meta charset='utf-8'/> Sinopsis Tahun 1920an | Catatan Sang Blogger Sinopsis Tahun 1920an

Berbagi Artikel dan Tips

Senin, 12 Januari 2015

Sinopsis Tahun 1920an

Tidak ada komentar :

Sinopsis Tahun 1920an

Dalam kesempatan kali ini saya akan membagikan artikel mengenai sinopsis tahun 20an dimna artikel ini biasanya di cari oleh adik adik kita yang duduk di SMP  atau mungkin di SMA dan bagi sobat yang membutuhkannya silahkan baca artikel ini
dan artikel kali ini di mulai dari pengertian sinopsis itu sendiri karena banyak yang belum tahu arti dari sinopsis, nah di bawah ini adalah pengertiannya
PENGERTIAN SINOPSIS

Pengertian Sinopsis

Sinopsis adalah ringkasan atau garis besar naskah yang menggambarkan isi dari suatu film atau pementasan yang dilakukan baik secara konkrit maupun secara abstrak.

Fungsi dari sinopsis ini adalah

  • untuk memberikan gambaran ringkas dari isi naskah
  •  memberikan gambaran secara cepat mengenai isi naskah 
  • Sebagai pembuka/ prolog atau epilog dari naskah yang akan dipentaskan. 
  • Membuat gambaran jelas secara sederhana tentang urutan cerita dalam naskah. 
  • Draf pedoman pemeran atau pemain dalam pelaku improvisasi.


Sinopsis biasanya digunakan sebagai prolog bagi sebuah naskah baik dalam naskah pendek maupun naskah panjang untuk suatu pemetasan film dan terater panggung. Sinopsis akan memudahkan untuk mengetahui dan memahami secara lebih ringkas pada bagian awal dari suatu naskah tersebut.

Selain sinopsis naskah untuk pementasan di atas juga ada sinopsis lainnya, salah satunya misalnya sinopsis novel. Apakah sinopsis noverl tersebut? :
Sinopsis novel adalah ringkasan cerita novel. Ringkasan novel adalah bentuk pemendekan dari sebuah novel dengan tetap memperhatikan unsur-unsur intrinsik novel tersebut. membuat Sinopsis merupakan suatu cara yang efektif untuk menyajikan karangan (novel) yang panjang dalam bentuk yang singkat.
Dalam sinopsis, keindahan gaya bahasa, ilustrasi, dan penjelasan-penjelasan dihilangkan, tetapi tetap mempertahankan isi dan gagasan umum pegarangnya.
Sinopsis biasanya dibatasi oleh jumlah halaman, misalnya dua atau tiga halaman, seperlima atau sepersepuluh dari panjang karangan asli.

Langkah-langkah membuat sinopsis

  • Membaca naskah asli terdahulu untuk mengetahui kesan umum penulis.
  • Mencatat gagasan utama dengan menggaris bawahi gagasan - gagasan yang penting.
  • Menulis ringkasan berdasarkan gagasan-gagasan utama sebagaimana dicatat pada langkah ke dua. Gunakan kalimat yang padat, efektif, dan menarik untuk merangkai jalan cerita menjadi sebuah karangan singkat yang menggambarkan karangan asli.
  •  Dialog dan monolog tokoh cukup ditulis isi atau dicari garis besarnya saja.
  • Ringkasan / sinopsis novel tidak boleh menyimpang dari jalan cerita dan isi dari keseluruhan novel. (Sumber)

Dan di bawah ini contoh sinopsis

Sinopsis  Novel Sengsara Membawa Nikmat

Karangan Tulis Sutan Sati



catatan sang blogger


Novel sengsara membawa nikmat adalah novel karangan Tulis Sutan Sati yang diterbitkan oleh balai pustaka pada tahun 1929.inilah sinopsis ceritanya:

Di sebuah perkampungan,tinggallah dua pemuda yang sifatya amat berbeda. Adalah Kacak,mamaknya adalah seorang kepala desa yang kaya raya.karena hal itu kacak menjadi pemuda yang amat sombong,dan paling tidak suka melihat orang bahagia.Berbada dengan Midun,dia rendah hati,ramah,baik, taat agama dan juga pintar silat.Karena hal itulah penduduk desa sangat membenci sifat kacak dan mereka lebih menyenangi Midun.

Kacak amat iri dan dengki melihat Midun banyak disenangi warga dikampungnya. Kacak senang mencari gara-gara pada Midun.tak ada angin tak ada hujan tiba-tiba menantang Midun berkelahi.Namun Midun sama sekali tidak mau menanggapinya.karena ilmu silat yang dia pelajari dari Haji Abbas hanya digunakan untuk membela diri atau melindungi orang saja.

Suatu hari istri Kacak terjatuh dalam sungai. Dan hampir saja lenyap dibawa arus. Untunglah  Midun sedang berada dekat tempat kejadian itu.Dengan sigap  Midun menolong istri Kacak itu.Kacak yang cemburu melihat Midun menggendong istrinya yang pada waktu itu dalam keadaaan telanjang malah menfitnah Midun dan mengajaknya berkelahi. Waktu itu Midun menanggapi tantangan itu. Dalam perkelahian itu Midun yang menang. Karena kalah, Kacak menjadi semakin marah pada Midun. Kacak melaporkan semuanya pada Tuanku Laras. Kacak memfitnah Midun waktu itu, rupanya Tuanku Laras percaya dengan tuduhan Kacak itu. Midun mendapat hukuman dari Tuanku Laras.
Hukuman dari Tuanku Laras pada Midun adalah harus bekerja di rumah Tuanku Laras tanpa mendapat gaji. Sedangkan orang yang ditugaskan oleh Tuanku Laras untuk mengawasi Midun selama menjalani hukuman itu adalah Kacak. Momen itu tidak disia-siakan oleh Kacak, Kacak memanfaatkan untuk menyiksa Midun. Hampir tiap hari Midun diperlakukan secara kasar. Pukulan dan tendangan Kacak hampir tiap hari menghantam Midun. Juga segala macam kata-kata hinaan dari Kacak hampir tiap hari diterima oleh Midun.Namun semua perlakuan itu Midun terima dengan penuh kepasrahan.
Kacak rupanya belum puas juga walau Midup telah mendapat hukuman dari Mamaknya yang bernama tuanku Laras. Dia belum puas sebab Midun masih dengan bebas berkeliaran di kampung itu. Dia tidak rela dan ikhlas kalau Midun masih berada di kampung itu. Kalau Midun masih berada di kampung mereka, itu berarti masih menjadi semacam penghalang utama bagi Kacak untuk bisa berbuat seenaknya di kampung itu. Untuk itulah dia hendak melenyapkan Midun dari kampung mereka untuk selama-lamanya.
Kacakpun akhirnya mendapat ide untuk melancarkan niatnya melenyapkan Midun.Kacak membayar beberapa orang pembunuh bayaran untuk melenyapkan Midun. Usaha untuk melenyapkan Midun itu mereka laksanakan ketika di kampung itu diadakan suatu perlombaan kuda. Sewaktu Midun dan Maun sedang membeli makanan di warung kopi di pinggir gelanggang pacuan kuda itu, orang-orang sewaan Kacak itu menyerang Midun dengan sebilah Midun pisau.
Untunglah Midun dan Maun sigap dalam menghadapi pembunuh bayaran itu. Namun perkelahian antar mereka tidak bisa dihindari. Maka terjadilah keributan di dalam acar pacuan kuda itu. Perkelahian itu berhenti ketika polisi datang. Midun dan Maun langsung ditangkap dan dibawa ke kantor polisi.
Ketika dibawa kekantor polisi,Midun dan Maun diperiksa,dan Maun dinyatakan bebas sedngkan Midun dinyatakan harus mendekam dipenjara . Kacak senang mendengar berita itu,karna tanpa Midun penduduk kampung akan kewalahan menghadapi tingkah Midun berbuat keributan dikampung itu. Selama di penjara itu, Midun mengalami berbagai siksaan. Dia di siksa oleh Para sipir penjara ataupun oleh Para tahanan yang ada dalam penjara itu. Para tahanan itu baru tidak berani mengganggu Midun karena ilmu silat Midun yangtak terkalahkan,meski dengan yang paling hebat ditahanan itu.
Midunpun dianggap sebagai jagoan ditahanan itu, mereka kemudian pada takut dengan Midun. Sejak itu Midun sangat dihormati oleh para tahanan lainnya. Midun menjadi sahabat mereka.
Suatu hari, ketika Midun sedang bertugas menyapu jalan, Midun Melihat seorang wanita cantik sedang duduk-duduk melamun di bawah pohon kenari. Ketika gadis itu pergi, ternyata kalung yang dikenakan gadis itu tertinggal di bawah pohon itu. Kalung itu kemudian dikembalikan oleh Midun ke rumah si gadis. Betapa senang hati gadis itu. Gadis itu sampai jatuh hati sama Midun. Midun juga temyata jatuh hati juga sama si gadis. Nama gadis itu adalah Halimah.
Pertemuan itu membuat mereka semakin dekat,mereka sering bertemu dijalan tempat mereka bertemu dulu. Mereka saling cerita pengalaman hidup, Halimah bercerita bahwa dia tinggal dengan seorang ayah tiri. Dengan ayah tirinya itu hidup Halimah tidak bebas dan membuat Halimah ingin selalu pergi dari rumah itu. Dia sangat mengharapkan suatu saat dia bisa tinggal dengan ayahnya yang waktu itu tinggal di Bogor.
Keluar dari penjara, Midun membawa lari Halimah dari rumah ayah tirinya itu. Usaha Midun itu dibantu oleh Pak Karto seorang sipir penjara yang baik hati. Midun membawa Halimah ke Bogor ke rumah orang tua Halimah.
Ketika sampai dirumah ayah halimah diBogor,Midunpun tahu bahwa Ayah Halimah orangnya baik. Dia sangat senang kalau Midun bersedia tinggal bersama mereka. Kurang lebih dua bulan Midun bersama ayah Halimah. Midun merasa tidak enak selama tinggal dengan keluarga Halimah itu hanya tinggal makan minum saja. Dia mulai hendak mencari penghasilan. Dia kemudian pergi ke Jakarta mencari kerja.
Dalam Perjalanan ke Jakarta. Midun berkenalan dengan saudagar kaya keturunan arab. Saudagar ini sebenarnya seorang rentenir. Karena Midun menganggap orag itu adalah seorang syekh Midun mau menerima uang pinjaman Syehk itu.
Sesuai dengan saran Syehk itu, Midun membuka usaha dagang di Jakarta. Usaha Midun makin lama makin besar.
Midunpun memulai usahanya dengan amat baik sampai akhirnya  maju pesat. Melihat kemajuan usaha dagang yang dijalani Midun, rupanya membuat Syehk Abdullah Al-Hadramut iri hati. Dia menagih hutangnya Midun dengan jumlah yang jauh sekali dari jumlah pinjaman Midun. Tentu saja Midun tidak bersedia membayarnya dengan jumlah yang berlipat lipat itu. Setelah gagal mendesak Midun dengan cara demikian, rupanya Syehk menagih dengan cara lain. Dia bersedia uangnya tidak dibayar atau dianggap lunas, asal Midun bersedia menyerahkan Halimah untuk dia jadikan sebagai istrinya. Jelas tawaran itu membuat Midun marah besar pada Syehk . Halimah juga sangat marah pada Syehk.
Syekhpun mencari cara lain agar Midun hancur.  Syehk mengajukan Midun ke meja hijau. Midun diadili dengan tuntutan hutang. Dalam persidangan itu Midun dinyatakan bersalah oleh pihak pengadilan. Midun masuk penjara lagi.
Suatu hari,ketika hari bebas, Midun berjalan-jalan ke Pasar Baru. Sampai di pasar itu, tiba tiba Midun melihat suatu keributan. Ada seorang pribumi sedang mengamuk menyerang seorang Sinyo Belanda. Tanpa pikir panjang Midun yang suka menolong orang itu, langsung menyelamatkan Si Sinyo Belanda.itu. Sinyo Belanda itu sangat berterima kasih pada Midun yang telah menyelamatkan nyawanya itu.
Midun kemudian diperkenalkan kepada orang tua Sinyo itu. Orang tua Sinyo Belanda itu ternyata seorang Kepala Komisaris, yang dikenal sebagai Tuan Hoofdcommissaris. Sebagai ucapan terima kasihnya pada Midun yang telah menyelamatkan anaknya itu, Midun langsung diberinya pekerjaan. Pekerjaan Midun sebagai seorang juru Tulis.
Setelah mendapat pekerjaan itu,Midun merasa cukup mapan untuk menjadi kepala rumah tangga, Midun pun melamar Halimah. Dan mereka pun menikah di Bogor di rumah orang tua Halimah.

Berkat ketekunan Midun,prestasi Midun kian hari kian meningkat dimata pimpinannya. Midun kemudian diangkat menjadi Kepala Mantri Polisi di Tanjung Priok. Dia langsung ditugaskan menumpas para penyeludup di Medan. Selama di Medan itu, Midun, bertemu dengan adiknya, yaitu Manjau. Manjau bercerita banyak tentang kampung halamannya. Midun begitu sedih rnendengar kabar keluarganya di kampung yang hidup menderita karena ulah Kacak. Akhirnya ketika dia pulang ke Jakarta, Midun langsung memohon untuk ditugaskan di Kampung halamannya. Permohonan Midun itu dipenuhi oleh pimpinannya.

Kacak sangat gelisah melihat kepulangan Midun kekampung halamannya,apalagi melihat pangkat Midun yang tinggi. Waktu itu Kacak sudah menjadi penghulu di kampung itu. Kacak menjadi gelisah sebab dia takut perbuatannya yang telah menggelapkan kas negara itu akan terbongkar. Dan dia yakin Midun akan berhasil membongkar perbuatan jeleknya itu. Tidak, lama kemudian, memang Kacak ditangkap. Dia terbukti telah menggelapkan uang kas negara yang ada di desa mereka. Akibatnya Kacak masuk penjara atas perbuatannva itu.
Sedangkan Midun hidup berbahagia bersama istri dan seluruh keluarganya di kampung.

Demikian artikel lanjutan dari artikel sebelumnya semoga artikel  kali ini pun bermanfaat
teri,akasih


Tidak ada komentar :

Posting Komentar

SILAHKAN SOB KOMEN DISINI